Prinsip Etika Profesi: Pengertian, Tujuan dan Fungsinya

Berbicara mengenai prinsip etika profesi tentu ini begitu kental kaitannya dengan sikap seorang yang perlu dimiliki saat bekerja. Bahkan orang tersebut, juga perlu bisa menerapkan norma etis dalam salah satu bidang misalnya pekerjaan.

Namun, justru banyak orang belum mengerti terkait prinsip dasar etika profesi itu sendiri. Jadi, supaya bisa lebih mengetahuinya perlu mempelajari secara keseluruhan mulai dari pengertian, tujuan bahkan hingga fungsinya.

Pengertian dari Prinsip Etika Profesi

Pada umumnya etika profesi ini merupakan salah satu perilaku seseorang atau juga korporasi yang perlu diikuti oleh para profesional. Dari para profesional ini, tentu punya ilmu pengetahuan serta skill yang khusus.

Bahkan kode etika ini pun juga memang sengaja dibuat, supaya bisa lebih mengatur para profesional sehingga bisa menggunakan skillnya saat situasi genting. Adapun ini, biasanya terkait dengan skill yang bisa dilakukan membuat suatu penilaian atau keputusan.

Dan tentu saja penilaian seperti ini memang tidak bisa dilakukan dengan mudah, apalagi oleh seorang awam yang tidak punya skill khusus pada bidang tersebut. Adapun salah satu yang menjadi contoh etika profesional yaitu sumpah hippokrates yang hingga saat ini berlaku.

Fungsi dari Etika Profesi

Etika profesi ini tentu saja memiliki fungsi yang perlu diketahui supaya bisa mempelajarinya. Adapun terkait fungsi-fungsi dari etika profesi ini adalah sebagai berikut:

Etika profesi menjadi salah satu pedoman untuk semua anggota profesi terkait prinsip-prinsip profesionalitas yang telah ditetapkan.
Menjadi salah satu alat kontrol sosial khususnya pada masyarakat untuk profesi tertentu.
Menjadi salah satu sarana untuk bisa mencegah adanya campur tangan dari pihak lain yang datang dari luar organisasi, terkait hubungan dalam etika tersebut.

Tujuan dari Etika Profesi

Selain memiliki fungsi, tentu saja etika profesi ini memang memiliki tujuan yang menguntungkan. Adapun terkait tujuannya bisa langsung simak apa saja berikut ini:

Untuk bisa menjunjung tinggi martabat dari profesi yang selama ini dilakukan.
Demi bisa menjaga dan juga bisa mengolah kesejahteraan dari setiap anggota profesi.
Dapat dengan mudah meningkatkan pengabdian dari anggota profesi.
Mudah untuk bisa membantu dalam meningkatkan mutu dari suatu profesi.
Bisa dengan mudah meningkatkan pelayanan profesi yang akan memberikan keuntungan pribadi miliknya.
Untuk bisa dengan mudah dalam menentukan baku untuk para profesional.
Bisa dengan mudah dalam meningkatkan salah satu organisasi supaya bisa menjadi lebih profesional dan terjalin suatu hubungan lebih erat.

Prinsip dasar Etika Profesi

Prinsip dasar tentu akan menjadi landasan begitu pentingnya pelaksanaan etika profesi. Adapun prinsip etika profesi ini adalah sebagai berikut:

1. Prinsip Integritas

Di sini tentu saja setiap profesional perlu menjadi pribadi yang tegas, jujur dalam menjalin hubungan bisnis. Para profesional ini, tentu saja jangan sampai ada hubungannya dengan berupa komunikasi atau informasi serta laporan yang seperti berikut ini:

Kesalahan yang dianggap menyesatkan.
Tidak adanya kehati-hatian dalam memberikan suatu informasi.
Informasi yang seharusnya disampaikan, tetapi ini justru malah dihilangkan atau mungkin disembunyikan.

 

2. Prinsip Etika Objektivitas

Untuk praktisi bisanya disini di diperkenankan jika sampai membiarkan tindakan campur tangan yang nantinya akan bisa mempengaruhi. Bahkan di sini pun setiap praktisi justru perlu menghindari hubungan yang sifatnya subjektif, karena dapat mengakibatkan pengaruh buruk.

 

3. Prinsip Kompetensi dan Cermat

Siapa pun yang menjadi salah satu praktisi tentu saja perlu memelihara pengetahuan dalam tingkatan yang berkesinambungan. Dengan demikian, tentu saja para klien juga akan bisa memberikan kerja yang kompeten.

Bukan hanya itu, bahwa setiap praktisi perlu memiliki sikap yang profesional. Hal ini, tentu saja memang diharuskan untuk menjadi sesuai standar dengan kode etik yang telah diberlakukan.

 

4. Prinsip Etika Dasar Kerahasiaan

Pada umumnya, praktisi tentu saja di sini sangat wajib untuk bisa menjaga rahasia informasi dari yang profesional. Bahkan jika sampai ada hubungan bisnis tidak boleh mengatakannya kepada pihak lain, dengan catatan:

Karena sesuai dengan aturan dan hukum yang ada, sehingga wajib untuk mengungkapkannya.
Jika memang tidak adanya larangan atau hukuman tentu wajib mengungkapkannya.
Patuh pada prinsip kerahasiaan yang terus berlanjut.

5. Prinsip Perilaku Profesional

Di sini pun tentu saja seorang profesional wajib untuk patuh serta perlu menghindari dari apapun tindakan yang mendiskreditkan sesuai pada hukum dan aturan berlaku. Bahkan semua tindakan yang bisa menimbulkan kesimpulan negatif dari pihak ketiga contohnya:

Memberikan pertanyaan yang dianggap berlebihan terkait jasa profesional yang diberikan.
Melontarkan pertanyaan yang bisa merendahkan bahkan membandingkan tanpa didukung dengan fakta.

6. Prinsip Tanggung Jawab

Pada prinsip yang satu ini, tentu mengartikan bahwa seorang profesional wajib memiliki tanggung jawab, terkait semua pekerjaan yang telah dilakukan. Bukan hanya harus tanggung jawab dengan apa yang telah dikerjakan, melainkan juga bertanggung jawab dari hasil pekerjaannya.

Jadi, untuk setiap profesional memang wajib untuk memiliki rasa tanggung jawab. Adapun contohnya seperti tanggungjawab terhadap keputusan, bahkan juga harus bisa bertanggung jawab kepada kehidupan orang lain.

 

7. Prinsip Keadilan

Bagi seorang profesional, tentu saja harus bisa menerapkan nilai keadilan di dalam setiap pekerjaannya. Jadi, semua yang dilakukan atau dikerjakan memang harus memiliki unsur keadilan yang seadil-adilnya.

Namun, jika memang semuanya hanya dilakukan untuk orang lain tentu saja harus diberikan. Apalagi jika memang profesi ini memiliki tugas dalam melayani masyarakat seperti polisi, petugas kesehatan, dan petugas yang melayani masyarakat lainnya.

 

8. Prinsip Otonomi

Seorang profesional, di sini pun juga perlu memiliki prinsip otonomi. Intinya, memang seorang profesional tentu selalu memiliki kebebasan dalam dunia kerja. Dalam artian setiap profesional ini, tentu saja memiliki wewenang untuk bisa bekerja sesuai dengan apa yang menjadi minatnya.

Hal ini, tentu juga menggunakan bahasa profesional yang memiliki hal untuk melakukan. Bukan hanya itu, karena di dalamnya pun juga memiliki sesuatu apapun yang sudah sesuai dengan kode etik di dalam pekerjaanya.

 

9. Prinsip Integritas Moral

Di dalam etika profesi, tentu saja yang menjadi hal paling penting adalah integritas moral. Mengapa demikian, tentu saja karena pada bagian ini memang terkandung suatu kualitas jujur yang tentu dilakukan dengan penuh konsisten.

Bukan hanya itu, karena untuk menjadi seorang profesional tentu saja perlu menjaga dengan kuat apa yang menjadi kepentingan diri sendiri selama ini. Bukan hanya itu saja, karena tentu ada hal lainnya yang perlu dijaga seperti terkait dengan kepentingan orang banyak.

Intinya, memang integritas moral ini bisa disimpulkan lebih menjaga apa yang menjadi privasi bagi orang lain. Karena, tentu saja hal ini pun juga dapat dimasukkan ke dalam salah satu prinsip moral.

Demikian tadi terkait pengertian prinsip etika profesi, serta mengetahui apa saja tujuan dan fungsinya. Jadi, pada intinya ada banyak sekali prinsip-prinsip etika yang perlu dimiliki oleh seorang profesional.