Sebuah contoh sasaran (tujuan/target) dan program K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) memang diperlukan untuk mengukur tujuan dari sebuah perusahaan. Suatu sistem pada organisasi di dalamnya akan membuat beberapa plan dari beberapa kondisi agar tujuan tersebut dapat tercapai dengan baik.
Tidak hanya dengan membuat contoh sasaran saja namun tim yang melakukan analisis juga harus memenuhi beberapa syarat dalam pembuatan program. Berikut akan dijelaskan secara keseluruhan melalui uraian singkat yang kemudian dapat dimengerti oleh pembaca bahwa tujuan dari K3 sangatlah penting.
Daftar isi
Syarat Penyusunan Target
Dalam melakukan sebuah penyusunan berupa rencana dari pencapaian target juga harus dengan mengikuti persyaratan yang telah ditetapkan sebelumnya. Persyaratan ini tidak ayalnya sebagai acuan yang tidak dapat diganggu gugat sehingga pemetaan dari sebuah target dapat tersusun rapi.
Beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk menyusun contoh sasaran (tujuan/target) dan program K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) adalah sebagai berikut ini:
1. Bukti Pelaporan dan Penerapannya
Beberapa misi yang dilakukan yang telah dicatat sebagai plan harus selalu diterapkan dan selalu dipantau dengan mendokumentasikan kegiatan tersebut. Syarat ini diadakan agar setiap langkah yang dibuat dapat dirawat dengan baik oleh organisasi yang menjalankannya.
2. Dapat Terukur
Yang dimaksud dalam persyaratan nomor dua ini adalah bahwa tim planner tidak perlu memaksakan sebuah langkah jika memang tidak memungkinkan. Fasilitas dan tunjangan dari perusahaan dalam menjalankan proyeknya dapat dijadikan acuan agar setiap langkah yang dijalani dapat terukur dengan baik.
3. Mengacu Pada Perundang-Undangan
K3 sendiri sudah sejatinya sudah diatur segala macam peraturannya pada perundang-undangan khusus yang tertulis terkait resiko dan keselamatan kerja. Dengan adanya Undang-undang ini, maka penyusunan sebuah target harus mengacu ke sana hingga termasuk dengan masalah pendanaan sekalipun.
Pembuatan Contoh Sasaran
Setelah mengetahui apa saja beberapa persyaratannya, maka perlu pula tahu cara pembuatannya. Dalam rapat agenda pembuatan langkah ini biasanya dibuat tidak hanya satu dan secara lengkap hingga kisaran tanggal jadwal untuk menjalankannya.
Berikut contoh sasaran yang dapat dijadikan contoh terkait apa saja poin yang diperlukan untuk mencapai target yang dimaksud sebagai berikut:
1. Sasaran
Dalam sebuah tabel contoh biasanya beberapa sasaran sudah didiskusikan dalam pertemuan sebelumnya sehingga dapat dengan mudah membahasnya di kemudian hari. Umumnya tidak hanya satu sasaran saja karena dalam sebuah organisasi memerlukan banyak sasaran cadangan lainnya ketika salah satunya tidak terpenuhi.
Beberapa contoh dari sasaran sebuah target yaitu seperti tidak adanya suatu kecelakaan kerja yang dapat menyebabkan hilangnya beberapa waktu kerja. Contoh berikutnya yaitu meningkatkan pengetahuan tenaga kerja terkait pentingnya sebuah keselamatan kerja karena nyatanya masih banyak saja orang yang mengabaikannya.
2. Program
Penyusunan sebuah program dalam contoh sasaran (tujuan/target) dan program K3 sudah pasti harus melalui konsultasi. Ahli K3 akan memberikan tanggapannya terkait rencana program dan apakah program tersebut dapat diwujudkan dan dijalankan atau tidak.
Perlu diketahui jika dalam penyusunannya sendiri, satu poin dari sasaran saja harus membentuk beberapa program pendukung yang dapat dibuat. Membentuk suatu panitia dengan pembina khusus untuk menjalankan program K3 sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku dapat dijadikan program pencapaian target.
Demikian informasi terkait contoh sasaran (tujuan/target) dan program K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) yang dapat diberikan kepada para pembaca. Diharapkan dengan informasi tersebut, pembaca dapat memposisikan sebagai tim perencana dari pelaksanaan K3 agar sasaran tersebut dapat mencapai tujuan.