Contoh penelitian grounded theory

Grounded theory merupakan salah satu metode penelitian kualitatif yang digunakan untuk mengembangkan teori dari data yang diperoleh secara induktif. Metode ini dikembangkan oleh dua sosiolog Amerika, Barney Glaser dan Anselm Strauss pada tahun 1960-an. Dalam penelitian grounded theory, peneliti mengumpulkan data secara sistematis, menganalisis data tersebut, dan mengembangkan teori dari temuan-temuan yang diperoleh.

Berikut adalah contoh penelitian grounded theory:

Judul Penelitian: “Experiences of First-Time Mothers in Managing Infant Sleep: A Grounded Theory Study”

Penelitian ini dilakukan oleh Sarah L. Meehan, PhD, RN, dan dipublikasikan pada tahun 2018 di jurnal Nursing Research.

Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami pengalaman ibu baru dalam mengelola tidur bayi mereka dan mengembangkan teori baru tentang strategi pengelolaan tidur bayi yang efektif. Penelitian ini melibatkan 20 ibu yang baru saja melahirkan dan memiliki bayi berusia 0-6 bulan.

Metode penelitian yang digunakan adalah wawancara mendalam dengan ibu-ibu tersebut, serta analisis data yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan grounded theory. Data dianalisis dengan teknik coding, memoing, dan constant comparison. Setelah analisis data, peneliti mengembangkan teori baru tentang pengelolaan tidur bayi yang efektif, yang disebut sebagai “Navigating the Sleep Terrain”.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengalaman pertama kali menjadi ibu sangat mempengaruhi pengelolaan tidur bayi. Ibu mengalami tantangan dalam memahami pola tidur bayi dan merasa khawatir tentang keselamatan bayi mereka. Namun, ibu juga mengembangkan strategi pengelolaan tidur bayi yang efektif, seperti mencari dukungan dari orang lain, dan mencoba berbagai strategi untuk membantu bayi tidur lebih lama.

Berdasarkan temuan-temuan tersebut, peneliti mengembangkan teori baru tentang pengelolaan tidur bayi yang efektif, yang terdiri dari empat kategori utama: 1) Membangun kepercayaan diri dalam pengelolaan tidur bayi, 2) Menggunakan sumber daya eksternal, 3) Menemukan keselarasan antara kebutuhan bayi dan keluarga, dan 4) Mengembangkan kemampuan untuk membaca isyarat bayi.

Kesimpulan

Penelitian grounded theory dapat menghasilkan teori baru yang berguna untuk memahami fenomena yang kompleks. Penelitian tentang pengalaman ibu baru dalam mengelola tidur bayi merupakan contoh penelitian grounded theory yang berhasil mengembangkan teori baru tentang strategi pengelolaan tidur bayi yang efektif. Penelitian grounded theory memerlukan analisis data yang sistematis dan teliti, serta kemampuan peneliti untuk melihat pola-pola dalam data dan mengembangkan teori baru dari temuan-temuan yang diperoleh.