Konsep Pembuatan Video Pra Produksi (Sinopsis, Naskah dan StoryBoard)

Di era digital saat ini banyak menuntut konten lebih dari sekedar teks atau hanya grafik saja. Konsep video berfungsi sebagai media komunikasi dalam menyampaikan gagasan yang lebih menarik. Konten yang disampaikan dalam sebuah video haruslah sederhana dan mudah dimengerti oleh penggunanya.

Karena manusia sebagai makhluk visual, maka akan lebih mudah mengerti dan mendapatkan informasi melihat sesuatu yang hidup, bergerak dan bersuara. Untuk itu diperlukan sebuah presentasi dalam bentuk video dimana terdapat gambar bergerak sekaligus suara yang diperlukan

Proses dalam pembuatan video itu sendiri dimulai dari pencarian ide, membuat sinopsis, membuat naskah, shooting, produksi dan pasca produksi.

Namun pembahasan kita kali ini adalah pembuatan video presentasi Pra Produksi. Yaitu membedakan apa itu sinopsis, bagaimana membuat naskah dan storyboard.

Sinopsis

Sinopsis adalah alur cerita secara singkat. Sinopsis dijelaskan dalam tulisan singkat sehingga penonton mampu memahami isi cerita yang disampaikan dalam video atau film. Sebuah sinopsis dikatakan baik apabila mampu menjelaskan cerita secara utuh.

Keindahan gaya bahasa, penjelasan rinci kejadian dalam alur cerita disusun menggunakan bahasa yang lugas dibutuhkan dalam pembuatan sinopsis. Itu semua dilakukan agar makna yang disampaikan tidak lari dari cerita. Agar sinopsis menarik maka dibutuhkan dramaturgi yaitu alur emosi dalam sebuah cerita.

Naskah

Naskah adalah teks yang berisi gambaran yang akan dibuat atau tampil di layar. Tujuannya agar seluruh pendukung dalam pembuatan video paham setiap rinci dari video jalan cerita yang akan disampaikan. Penulisan naskah dapat disesuaikan dengan kebutuhan yang dimengerti oleh orang yang berperan dalam pembuatan video tersebut.

Sebelum menulis naskah, seseorang harus memahami terlebih dahulu karakteristik media audio visual. Berikut contoh naskah :

tahapan produksi film

Karakteristik Media Audio Visual adalah sebagai berikut.

    • Walaupun tidak bisa lepas dengan suara yang berperan melengkapi informasi atau pesan visual Media Audio Visual lebih mengutamakan visual dari pada suara.
    • Informasi yang disampaikan dapat berupa gambar/visual fakta, kejadian nyata, ataupun sebuah fiksi/gagasan kreatif.
    • Setiap kali tayang melalui media televisi, program audio visual dapat ditonton jutaan orang dalam waktu yang bersamaan.
    • Dibandingkan media komunikasi dan informasi lainnya, Media Audio Visual paling efektif.
    • Jika dikemas dalam bentuk format VCD atau DVD, Program dapat ditonton berulang-ulang dan mudah digandakan.
    • Dampak program audio visual cukup tinggi jika terjadi kesalahan dan terlanjur disiarkan sulit untuk merubahanya. Karena itu sebelum disiarkan harus benar-benar dicek terlebih dahulu agart tidak ada kesalahan informasi.
    • Butuh waktu yang lama untuk memproduksi program audio visual. Jenis yang biasanya ada pada program audio visual: Noncerita, Berita (Dokumenter; Feature; Reality Program), Cerita (Cerita/Drama; Hiburan; Musik; Lawak; Kuis), Iklan Layanan Masyarakat.

Storyboard

Storyboard adalah sketsa gambar berbentuk thumbnail yang berurutan sesuai jalan cerita. Melalui storyboard seluruh yang melakukan produksi dalam video tersebut dapat melihat alur cerita dalam bentuk gambar.

Storyboard berfungsi sebagai ungkapan kreatif dalam menyampaikan pesan dan gagasan secara visual. Dapat ditambahakan arah gerakan pada storyboard guna memandu gerakan berikutnya. Selain itu juga dapat ditambahkan informasi laih berupa huruf warna, dan tata letak sehingga pesan dan gagasan dapat diterima.

Untuk membuat storyboard yang bagus, perlu berlatih menggambarkan komposisi dari suatu adegan tertentu dalam bentuk gambar sketsa. Diperlukan keterampilan menggambar dan mampu menampung beragama ide arahan dari sutrada dalam pembuatan storyboard.

Tidak ada yang baku dalam bentuk panel storyboard. Pada umumnya berupa gambar thumbnail disusun secara horisontal atau vertikal yang dilengkapi dengan arahan visual berupa panduan informasi nomor adegan, nomor cut/panel, nomor background, dan catatan adegan.

Gambar berikut adalah contoh storyboard :

Keterangan:

SC = Adegan (Scene).

Cut = Nomor pengambilan gambar berdasar bidikan camera. Pada storyboard animasi cut disebut juga denga inisial

PN= Panel yang mempunyai tujuan yang sama.

BG = Background. Durasi = Perkiraan lama waktu dalam tiap adegan.

Dialog/Narasi = Berisi dialog tokoh/narasi adegan.

Efek = Memperjelas efek kamera / adegan.

Catatan = Catatan pengerjaan tiap adegan.

Layout = Petunjuk gerak tertentu sebagai rincian storyboard bila diperlukan.

 

Contoh Konsep Video

Saat ini hampir keseluruhan dan bisnis dalam membutuhkan Video Company Profile yang merupakan mempresentasikan perusahaan mereka ke para Investor dan klien. Untuk mengerjakan pembuatan fotografer company video yang terancang baik dan benar. Sebelum mengerjakan pembuatan video kita harus mengerti dan mengetahui apa saja tahap-tahap untuk membuat video. Maka dari itu tahapan atau step-step dalam pembuatan video yang baik kita harus mengetahui gambaran keseluruhan, sehingga video yang telah dihasilkan kualitasnya bisa menjadi maksimal. Apapun langkah-langkah dalam pembuatan video yang baik dan benar akan dijelaskan 3 tahapan dalam pembuatan video :

Pra Produksi Video Perusahaan

Langkah awal untuk persiapan video adalah kumpulan materi outline dan informasi yang  didapatkan dari klien.  pemberitahuan yang dibutuhkan adalah durasi yang diinginkan, shooting objective, tempat atau setting yang di inginkan klien, target audience, budget produksi, alat-alat yang digunakan dalam pembuatan video. jika semua terkumpul dan terseleksi maka bahan materi outline, scripwriter yang mengolah materi tersebut bisa menjadi sebuah naskah dalam video.

Naskah yang berisi video biasanya terdapat dalam narasi naskah yang berupa penjelasan video audio, dan penjelasan scene yang tersusun alur cerita  video. Naskah video yang telah siap akan dibuat dalam konfirmasi ke klien, apakah hasil naskah video yang telah diberikan sesuai dengan yang inginkan klien atau masih ada tambahan atau direvisi.  Jika hasil naskah ada revisi dari klien, maka naskah akan diubah sesuai dengan keinginan, kesempatan  dan bimbingan tim pra produksi dalam hal ini yang bertanggung jawab dalam scripwriter dan story board artist.  Jika naskah telah disetujui oleh klien maka tim akan breakdown untuk schedule shooting, casting, property, lokasi shooting peralatan dan lain-lain. Hal yang merupakan rencana produksi merupakan pembuatan video dilaksanakan untuk memberikan hasil yang maksimal dalam pembuatan video.

Produksi Profil

Dalam tahap produksi adalah tahap dalam pelaksanaan dimana jasa pembuatan video company dilakukan. Pada proses pengambilan gambar video tidak harus sesuai dengan urutan scene, karena bisa di acak mulai dari scene yang termudah untuk melakukan shooting dan mengambil scene dalam kesamaan lokasi. Beberapa kendala yang menjadi pertimbangan untuk proses take gambar video yaitu orang-orang yang terlibat dalam video dan lokasi. Lokasi shooting yang jauh dan perlu waktu yang lebih untuk pergi tempat dan perlu lakukan survey sebagai upaya menyesuaikan lokasi yang telah diinginkan untuk membuat video.

Dalam pembuatan video diwajibkan untuk banyak mengambil gambar. Karna hal tersebut penting sebagai upaya preventif jika kekurangan materi shoot gambar, dan menjadi alternatif jika ada beberapa shoot yang crash supaya tidak terjadi pengulangan.

Pasca Produksi Video

Jika semua bahan dan materi gambar video terkumpul, selanjutnya merupakan tahapan terakhir dalam pembuatan video profil perusahaan yaitu editing atau pasca editing. Sebelum melaksanakan editing video, yang diutamakan adalah melakukan tata dan susunan dengan rapi dalam semua stock gambar dan materi shooting video ke folder dan penamaannya. Jika backup semua di file tadi pada harddisk yang lain supaya file lebih aman jika terjadi  kehilangan crash.

Proses editing video dan langkah yaitu rangkaian secara kasar, rough cut atau offline editing dari semua bahan video.  Jika rangkaian alur cerita terbentuk rapi dan baik, langkah selanjutnya adalah permanis video dalam sentuhan grafis, perhalus gambar sampai terakhir proses pemberian warna grading dengan hasil video preview. Tetapi setelah video keseluruhan pertama masih ada proses penyesuaian atau revisi dari klien.

tahun ulang video membuat konsep romantis profil perpisahan sekolah motion stop lucu iklan cara pembuatan dalam ciri contoh clip profile company dasar klip dokumenter presentasi karakter desain dan storyboard naskah sinopsis teknik