Bagi orang yang bergelut di bidang multimedia seperti pembuatan film atau konten, langkah-langkah membuat storyboard merupakan hal yang harus diperhatikan. Hal ini bertujuan guna menghasilkan proses produksi yang bagus, menarik, dan bisa dinikmati oleh penonton.
Susunlah storyboard sebelum menciptakan suatu video supaya pesan yang didistribusikan mampu tersusun secara sistematis dan bersifat detail. Pembuatan storyboard ini begitu memiliki peranan yang cukup besar dalam suatu proses pembuatan suatu konten atau video.
Berdasarkan hal-hal tersebut, maka akan dibahas beberapa hal mengenai storyboard. Di antaranya pengertian dari storyboard, fungsi dan tujuan storyboard, dan hal yang paling penting yaitu cara-cara untuk membuat storyboard yang baik dan benar. Tahapan yang ada tentunya harus dipahami dengan tepat.
Daftar isi
Pengertian Storyboard
Storyboard bisa didefinisikan sebagai naskah yang bentuk penyajiannya adalah sketsa gambar dengan urutan yang sesuai. Hal ini berguna untuk mempermudah alur cerita ataupun dalam pengambilan gambar. Dengan begitu seseorang mampu mendapatkan persepsi atau pandangan yang sama dengan cerita yang dibuat.
Storyboard merupakan sketsa dari gambar yang dibuat berurutan sesuai dengan naskah cerita. Pembuat cerita bisa lebih mudah mendistribusikan ide ceritanya dengan adanya storyboard. Pengarang cerita akan mampu membuat seseorang mendeskripsikan cerita dalam pikirannya sendiri dengan mengikuti gambar yang telah tersaji.
Storyboard pertama kali dilakukan dalam sejarah pada tahun 1933. Hal ini dilakukan oleh Webb Smith, seorang animator. Ide storyboard ini asal mulanya dari gambar-gambar terpisah yang kemudian disusun di papan buletin. Tujuan dari hal tersebut yaitu untuk membuat alur cerita.
Storyboard banyak digunakan di bidang multimedia, contohnya dalam pembuatan suatu film serta pada desain grafis. Hal ini dikarenakan storyboard bersinggungan dengan hal menggambar, sama seperti menciptakan sketsa gambar dari peristiwa yang ada pada cerita di film atau suatu video pendek.
Pentingnya Membuat Storyboard
Storyboard akan sangat membantu dalam suatu perencanaan pembuatan suatu video dari awal sampai akhir. Pada storyboard akan terdapat beberapa catatan detail mengenai bagaimana alur dari cerita, penggunaan dialog atau narator, serta pencahayaan. Sehingga langkah-langkah membuat storyboard cukup penting untuk dipelajari.
Membuat storyboard akan memungkinkan terjadinya kolaborasi atau kerja sama dengan anggota dari tim yang lain guna menuntaskan visi secara bersama. Selain itu, dengan storyboard celah yang bisa saja ada di video akan teridentifikasi. Hal ini akan mengurangi anggaran biaya produksi.
Storyboard merupakan suatu media yang begitu membantu dalam memberikan arahan pada pihak yang akan mengatur serta mengedit video. Membuat storyboard akan membantu dalam memastikan hasil akhir yang sama seperti harapan yang ada.
Fungsi dan Tujuan Storyboard
Sebelum mengetahui langkah-langkah membuat storyboard, perlu diketahui fungsi serta tujuan storyboard. Salah satu fungsi dari storyboard yaitu guna mendeskripsikan alur cerita yang tersedia dari awal sampai akhir. Kemudian untuk merencanakan proses dalam pemotretan gambar supaya bisa lebih tersusun dan terstruktur.
Selain itu juga berfungsi sebagai acuan dari mulai proses produksi sampai dengan proses dalam pengeditan. Dengan begitu proses yang ada akan menjadi tidak rumit serta hasilnya akan sesuai dengan yang diinginkan. Sehingga storyboard memiliki peran penting dalam pembuatan audio visual.
Selain memiliki fungsi yang berperan besar dalam bidang multimedia, storyboard juga memiliki berbagai macam tujuan. Beberapa tujuan dari storyboard antara lain sebagai berikut:
Menjadi suatu panduan atau pedoman untuk pengarang cerita, produser, kameramen, sutradara, sampai penata cahaya.
Untuk menjadi suatu alat guna mendeskripsikan atau mengkomunikasikan visualisasi dari pikiran atau ide.
Membuat orang lain menjadi lebih mudah dalam melakukan pemahaman pada isi serta alur dari cerita yang akan disampaikan.
Guna melakukan penjelasan dalam proses perpindahan tiap frame dan proses pergantian. Selain itu juga memiliki peran dalam pengaturan waktu.
Untuk melakukan percepatan serta mempermudah proses pembuatan animasi atau video, baik yang memiliki durasi sebentar atau lama.
Bisa mempermudah untuk mencari tahu kesalahan yang ada di teks narasi
Membuat proses produksi bisa lebih sistematis serta akan berlangsung dengan efisien.
Langkah-Langkah Membuat Storyboard
Perkembangan pada storyboard
Saat gagasan atau ide dalam membuat video yang menarik telah tercipta, maka hal selanjutnya adalah melakukan tinjauan langkah-langkah dalam melakukan perkembangan pada storyboard. Berikut langkah-langkah membuat storyboard yang dapat dilakukan:
1. Melakukan Pembuatan Timeline dan Menentukan Adegan Utama
Storyboard ini berhubungan dengan susunan atau struktur. Langkah pertama yang harus dilakukan yaitu membuat susunan kejadian pada video. Urutan yang dapat digunakan adalah pembuka, rumusan masalah, solusi, serta call to action. Hal ini bisa disesuaikan dengan narasi yang akan disampaikan.
Selanjutnya, bagian yang perlu diperhatikan yaitu adegan yang dapat menunjukkan perbedaan produk yang dibuat dengan produk lain. Lalu mengenai ulasan dari pelanggan yang menggunakan produk atau bagian pembuka yang dianggap cukup menarik dan bisa mendorong penonton untuk melakukan suatu tindakan.
2. Menentukan Jenis Pendekatan
Setelah menentukan adegan utama, hal berikutnya adalah menentukan jenis pendekatan yang akan digunakan. Hal itu bisa dilakukan dengan menambahkan hal rinci yang diperlukan pada setiap adegan yang ada. Pendekatan apapun yang akan dipakai, harus membuat penonton mudah dalam menangkap pesan.
Pendekatan yang bisa dipilih dapat berupa pendekatan sederhana yang memiliki fokus terhadap animasi ataupun konsep pendekatan yang lain. Selanjutnya pendekatan apapun yang digunakan harus bisa memastikan bahwa produk serta pesan yang disampaikan bisa terdistribusi dengan baik kepada penonton.
3. Menulis Naskah Video beserta Memilih Alat untuk Membuat Storyboard
Naskah yang dibuat harus mampu mendeskripsikan seluruh kata yang diutarakan pada video. Meskipun naskah tersebut memiliki berbagai bentuk seperti pengisi suara, dialog, maupun kombinasi dari kedua hal tersebut. Tambahkan catatan mengenai kata-kata yang diucapkan pada setiap kotak atau kotak adegan.
Pada era perkembangan teknologi yang cukup pesat sekarang ini, tidak perlu membuat storyboard secara manual dengan susah payah. Kini telah tersedia berbagai alat guna membuat storyboard yang dapat dipilih. Alat-alat yang dapat digunakan dalam langkah-langkah membuat storyboard yaitu:
Software storyboarding, contohnya Storyboard That.
Software desain grafis, contohnya Adobe InDesign.
Selanjutnya software presentasi, misalnya Google Slides.
Software iPad, misalnya Adobe Photoshop Sketch
Ketika melakukan persiapan template untuk storyboard, maka pastikan terlebih dahulu bahwa thumbnail yang digunakan mempunyai ukuran yang sama dengan video.
4. Membuat Sketsa
Inilah inti atau langkah yang paling penting dalam membuat storyboard. Pada langkah ini, karakter serta latar belakang yang dipakai akan digambar.
Apabila merasa kurang dalam kemampuan menggambar, tidak perlu khawatir. Sekarang telah banyak alat membuat storyboard yang menyertakan gambar dari manusia beserta gaya dan ekspresi yang menunjang gambar tersebut.
5. Memberi Catatan Rinci di Tiap Adegan
Storyboard ini merupakan salah satu alat visual. Namun detail yang memiliki sifat non-visual harus tetap ditambahkan demi meraih hasil yang bagus. Voice over atau dialog yang ada pada naskah dapat ditambahkan ke tiap thumbnail.
Berikan tambahan catatan arah juga bagi pihak yang akan melakukan pengerjaan pada video. Contoh dari isi catatannya adalah pencahayaan yang dibutuhkan serta sudut pandang dari kamera.
6. Menambahkan Cut (Potongan)
Sertakan potongan video pada storyboard. Tujuannya adalah agar bisa memperbesar lebih dekat guna menyoroti suatu tindakan. Selain itu sertakan juga petunjuk yang lain mengenai jalan cerita atau transisi video tersebut.
Begitulah langkah-langkah membuat storyboard yang bisa dilakukan. Membuat storyboard bisa dilakukan dengan cara manual maupun menggunakan alat yang kini banyak tersedia. Fungsi serta tujuan dari storyboard mampu mempermudah setiap pekerjaan yang akan dilakukan.
Storyboard sangat memiliki peran yang besar serta cukup penting dalam pembuatan video. Hal ini dikarenakan storyboard begitu membantu banyak pihak yang terlibat dalam proses pembuatan video maupun animasi.
Mempelajari langkah-langkah membuat storyboard harus dilakukan dengan tepat. Dengan begitu, maka proses produksi yang dikerjakan akan berjalan dengan lancar. Selain itu, hasil yang didapatkan akan sesuai dengan yang diinginkan atau dibutuhkan.