Memahami Sistem Informasi Geografis: Data Spasial Adalah

Data spasial adalah salah satu hal paling penting dalam pemetaan wilayah serta pengembangan dan pengelolaan SDM. Sebab, data spasial ini menyajikan berbagai informasi geografis kebumian dan berbagai elemen spasial. 

Untuk memahami mengenai data spasial, kami akan menjelaskan lebih lanjut mengenai pengertian, format data, dan sumber data. Berikut penjelasan lengkapnya agar Anda bisa memahaminya dengan lebih baik.

Pengertian Data Spasial

Apa itu data spasial? Data spasial merupakan data yang tersusun atas informasi geografis beserta fitur dan atribut yang ada di dalamnya. Misalnya yaitu garis lintang dan bujur pada peta yang dapat menentukan lokasi tempat tertentu. 

Data spasial ini biasanya digunakan pada kegiatan pemetaan dan dibedakan menjadi dua jenis yaitu data mentah dan turunan. Untuk data mentahan terdiri atas ketinggian spot dan kontur pada peta topografi. 

Sedangkan untuk data turunan terdiri atas sudut kelengkungan, kemiringan, dan aspek. Kedua jenis data tersebut sangat penting dalam pemetaan geomorfologi.

Sementara itu, data non spasial adalah kumpulan informasi tentang objek spasial yang disajikan dalam bentuk tabel. Semua data yang berada pada tabel tersebut saling berhubungan antara satu data spasial dengan yang lainnya.

Format Data 

Di dalam Sistem Informasi Geografis (GIS) terdapat dua jenis format data yang digunakan, yaitu sebagai berikut. 

  1. Data Vektor

Data vektor adalah garis-garis yang merepresentasikan bentuk bumi. Terdapat garis polygon yang merupakan garis dengan titik awal dan akhir yang sama. Lalu, terdapat nodes atau titik temu antara dua garis yang saling bersinggungan. 

Data vektor ini sangat diperlukan untuk bisa menentukan posisi lokasi yang tepat dengan menggunakan titik yang ada. Namun sayangnya tidak dapat mendeteksi adanya perubahan gradual pada data.

  1. Data Raster

Format data lainnya yaitu data raster yang merupakan struktur sel grid yang merepresentasikan permukaan bumi dalam bentuk pixel. Dengan menggunakan ukuran pixel ini dapat terlihat ukuran asli bumi dalam bentuk pixel.

Ukuran resolusi pixelnya akan semakin tinggi apabila ukuran bumi yang direpresentasikannya semakin kecil. Berbanding terbalik dengan vektor, data raster dapat digunakan ketika terdapat perubahan gradual misalnya jenis atau suhu tanah.

Sumber Data

Ada beberapa sumber yang digunakan untuk mendapatkan data spasial, yaitu sebagai berikut. 

Sistem Penginderaan Jauh

Sumber data spasial bisa didapatkan dari sistem penginderaan jauh. Saat ini pengambilan data dengan menggunakan drone cukup populer. Sebab, dapat mengambil data pada jarak dan lokasi tertentu dengan cukup akurat. 

Peta Analog

Peta analog merupakan peta yang dicetak dan dibuat menggunakan teknik kartografi. Peta analog ini memiliki beberapa referensi seperti skala, arah mata angin, titik koordinat dan lain sebagainya.

Meski dalam bentuk hard copy, peta analog bisa dibuat menjadi digital dengan menggunakan berbagai teknologi yang ada.

GPS

GPS memberikan data yang lebih akurat dibandingkan peta analog dan direpresentasikan dalam bentuk vektor. GPS ini merupakan data yang sangat penting dalam Sistem Informasi Geografis. Sebab, keakuratannya semakin tinggi seiring dengan perkembangan teknologi saat ini.

Hasil Pengukuran Lapangan

Berbeda dengan data lainnya, pengukuran lapangan ini dilakukan sendiri. Hasil dari pengukuran lapangan contohnya adalah batas-batas wilayah, administrasi, kepemilikan tanah, dan lainnya. 

Pada proses pemetaan suatu wilayah, data spasial adalah elemen paling penting yang harus selalu ada. Sebab, membutuhkan proses yang cukup panjang dan membutuhkan data-data spasial.