Mengenal Sistem Pernapasan Pada Serangga

Semua makhluk hidup itu bernafas dan membutuhkan sistem pernafasan agar oksigen selalu tersedia di dalam tubuh. Dari berbagai jenis makhluk hidup, sistem pernafasan serangga pada serangga tergolong paling sederhana yaitu menggunakan trakea yang punya bentuk unik. 

Organ Pada Sistem Pernafasan Serangga

Secara garis besar terdapat empat organ utama menjadi alat pernapasan serangga yang punya fungsi penting dalam pernapasan serangga, yaitu:

Trakea

Adalah organ berbentuk tabung, punya lubang dan cabang yang akan berhubungan langsung dengan bagian luar saluran pernafasan. Fungsi dari trakea adalah mengalirkan gas yang berisi oksigen, dari luar tubuh serangga ke seluruh bagian dalam tubuhnya.

Diameter trakea maksimal 25 milimeter, dengan panjang maksimal 16 centimeter. Alat ini juga disusun oleh 20 tulang rawan dengan bentuk cincin dengan tekstur fleksibel dan kuat. Letak organ ini adalah pada bagian laring, kemudian lanjut ke bagian dalam tubuh serangga.

 

Spirakel

Merupakan organ pernafasan bagian luar dari serangga. Pada dada terdapat sepasang spirakel, kemudian pada beberapa segmen rongga perutnya. Fungsi organ ini adalah sebagai aliran lalu lintas keluar masuk karbondioksida dan oksigen.

Cara kerjanya adalah, katup spirakel akan terbuka ketika oksigen masuk, begitu juga ketika karbon dioksida dikeluarkan dari tubuh. Fungsinya semakin maksimal dengan adanya rambut halus penyaring udara.

 

Kantong Udara

Yaitu organ yang berhubungan langsung dengan trakea, bentuknya seperti balon. Fungsinya adalah memaksimalkan respirasi, agar  proses pergantian oksigen dan karbondioksida berjalan lancar.

Serangga terbang sangat terbantu dengan organ ini, sebab mereka bisa tetap bernafas lancar saat sedang melakukan gerakan di udara.

 

Trakeolus

Merupakan cabang trakea yang memiliki ukuran sangat kecil, yaitu hanya sekitar 0,001 milimeter dan tipis. Fungsinya adalah penyalur cairan ke sel tubuh termasuk membantu proses pergantian gas pada sel.

 

Mekanisme Kerja Sistem Pernapasan Serangga

Mekanisme kerja dari alat dan sistem pernafasan pada serangga adalah:

  • Dimulai dari masuknya udara dari luar ke bagian dalam tubuh serangga, melalui spirakel.
  • Masuknya udara diatur oleh bagian otot kecil tubuhnya melalui pengaturan kerja katup pada spirakel. Saat otot kontraksi maka spirakel akan tertutup, namun saat otot berada pada posisi rileks, spirakel yang akan terbuka.
  • Udara yang sudah ada di dalam tubuh, akan mengalir melalui trakea lalu terus melalui cabang trakea yaitu trakeolus. 
  • Dari trakeolus, oksigen langsung mengalir pada sel serangga, tanpa bantuan dari sel darah, seperti yang terjadi pada manusia dan sejumlah hewan lainnya.
  • Oksigen pada trakea juga akan larut dalam cairan dan melalui proses difusi untuk masuk pada sitoplasma sel serangga. Kemudian karbondioksida yang ada di dalam sel akan keluar melalui saluran trakea dan lanjut ke luar tubuh serangga.

 

Organ Pernafasan Lain Serangga 

Selain memiliki sistem pernafasan dengan empat organ utama, beberapa jenis serangga yang hidup di air  juga memiliki bantuan alat pernafasan lain. Beberapa  Alat pernapasan serangga adalah:

  • Tabung Pernafasan

Alat ini ada pada serangga jenis larva nyamuk, ketika di air mereka akan dapat oksigen melalui tabung pernapasan. Tabung tersebut langsung terhubung pada trakea untuk mengalirkan udara ke dalam tubuhnya.

  • Gelembung Udara

Ada juga sejumlah serangga yang bisa hidup di air, memanfaatkan gelembung udara, sebagai penghubung antara udara dengan trakea.

  • Insang

Khusus serangga air, mereka akan memiliki insang yang akan berkolaborasi dengan trakea dalam mengalirkan udara berisi oksigen ke dalam tubuh.

Itulah informasi seputar sistem pernapasan pada serangga. Sungguh luar biasa, dengan alat yang sederhana ternyata mampu membuat serangga hidup dengan nyaman.