Prinsip Pembuatan Larutan yang Penting Untuk Diperhatikan

Pembuatan larutan merupakan cara membuat sebuah larutan baik dari bahan cair atau padat dengan konsentrasi tertentu. Dalam membuat sebuah larutan tidak boleh sembarangan dan ada prinsip pembuatan larutan sebagai dasar.

Larutan sangat familiar dalam dunia Kimia sebagai campuran homogen bisa antara dua zat atau lebih. Zat yang jumlahnya sedikit maka biasa disebut zat terlarut atau solut, sementara zat jumlahnya lebih banyak disebut zat pelarut atau solven.

Biasanya dalam pembuatan larutan diketahui bagaimana reaksi jika zat terlarut dicampur dengan zat pelarut. Proses seperti ini tidak hanya ada di laboratorium saja namun banyak ditemukan di alam sekitar kita. Seperti contoh gula atau garam yang dilarutkan ke dalam air maka akan muncul reaksi dari segi rasa.

Prinsip dalam pembuatan larutan

Saat Anda ingin membuat sebuah larutan yaitu melakukan pencampuran larutan pekat atau bahkan sangat pekat dengan menambah pelarut. Tujuan pembuatan larutan untuk mendapatkan volume akhir yang lebih besar dari semula.

Sebelum membahas lebih mendalam, secara dasar prinsip awalnya adalah menentukan konsentrasi larutan yang diinginkan. Selain konsentrasi perlu diperhatikan volume larutan untuk menentukan zat terlarut. Perlu diketahui prinsip dasar yang digunakan yaitu pelarutan dan pengenceran.

Dalam pembuatan campuran larutan perlu diperhitungan beberapa hal antara lain, seperti:

  • Jumlah konsentrasi larutan

Prinsip pengenceran larutan maka langkah awal adalah menentukan berapa jumlah konsentrasi larutan. Biasanya konsentrasi larutan bisa menggunakan satuan yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan.

Sebagai gambaran satuan konsentrasi yang sering digunakan seperti:

  • Molaritas
  • Molalitas
  • Persen (%b/b atau %b/v) atau ppm
  • Volume larutan

Selanjutnya Anda harus memperhatikan volume larutan yang diinginkan dan harus diperhitungkan dari awal. Ketika akan menentukan banyaknya volume larutan maka harus menentukan banyaknya massa zat terlarut sesuai kebutuhan.

Untuk menentukan volume larutan dengan tepat harus diperhatikan dulu apa zat yang ingin dilarutkan. Juga perhatikan reaksi seperti apa yang ingin diketahui karena tidak sekedar menentukan volume saja.

  • Volume zat terlarut

Di laboratorium zat terlarut yang ada bisa berupa cairan maupun padatan dalam pembuatan larutan. Jika bentuknya padatan maka harus menentukan massa zat terlarut sesuai dengan konsentrasi dan volume.

Namun jika dalam bentuk cairan maka harus dilakukan tahapan pengenceran terlebih dahulu. Cara membuat larutan dengan mengambil zat terlarut dengan volume tertentu sesuai dengan tujuannya.

Larutan ideal

Larutan termasuk ke dalam campuran homogen karena campuran didalamnya sudah tidak dapat dibedakan lagi zat-zat yang tercampur. Berbeda dengan campuran heterogen dimana zatnya tidak bisa tercampur satu dengan lainnya. Zat penyusunnya dapat dikenali contohnya seperti campuran pasir dan air yang dijadikan satu dalam gelas.

Larutan dapat dikatakan ideal jika interaksi antar molekul komponen larutan sama dengan interaksi antar molekul pada saat keadaan murni. Solusi ideal seperti ini menggunakan hukum Raoult yaitu membuat cairan yang tidak bisa dibandingkan.

Tidak ada larutan asli yang merupakan ideal sampai menuju batas untuk disiapkan dengan zat larutan. Untuk memudahkan Anda memahami hal ini maka bisa melihat contoh dari campuran benzena dan toluena.

Selain larutan ideal terdapat istilah solusi ideal dan solusi tidak ideal dimana keduanya sangat berbeda.

  • Solusi ideal jika volume adalah jumlah pasti dari volume komponennya.
  • Solusi tidak ideal jika jumlah volume terlarut murni dan pelarut murni tidak sesuai dengan volume larutan.

Kesimpulannya Larutan sangat mudah ditemukan dan dalam prosesnya terdapat prinsip pembuatan larutan yang seharusnya diperhatikan. Pembuatan larutan bisa dari zat padat atau zat cair dimana masing-masing memiliki reaksi dan cara pembuatan yang berbeda.