Proses pembuahan yang terjadi dalam tubuh manusia diawali dengan tahapan spermatogenesis. Kemudian, dilanjutkan pada tahap yang disebut oogenesis. Untuk memudahkan pemahaman Anda, Kami akan menjelaskan proses ini dengan lengkap dan jelas.
Daftar isi
Tahapan Spermatogenesis
Spermatogenesis merupakan awal mula dari proses terbentuknya sel yang disebut spermatozoa atau sperma. Dengan demikian, proses spermatogenesis sepenuhnya terjadi di dalam organ kelamin pria yang bernama testis.
Dalam proses terjadinya spermatogenesis ini, terjadi serangkaian tahapan sebelum spermatozoa akhirnya terbentuk dan nantinya siap memulai proses pembuahan.
Tahapan spermatogenesis secara berurutan antara lain:
-
Spermatogonium
Spermatogonium merupakan awal dari proses ini. Spermatogonium ini memiliki sejumlah 23 kromosom yang kemudian mengalami proses yang disebut mitosis. Setelah melalui mitosis, ia akan berubah bentuknya menjadi spermatosit primer.
-
Spermatosit Primer
Spermatosit primer memiliki kromosom berpasangan yang berjumlah 23 pasang. Spermatosit sendiri merupakan hasil dari pembelahan spermatogonium dengan cara mitosis.
Spermatosit ini kemudian akan melalui proses pembelahan lagi dengan cara meiosis I dan menjadi bentuk baru. Bentuk baru inilah yang disebut spermatosit sekunder
-
Spermatosit Sekunder
Dalam tahap ini, spermatosit yang semula memiliki kromosom berpasangan kini menjadi kromosom tunggal dengan jumlah 23.
Tak lama dalam tahap ini, spermatosit sekunder mengalami pembelahan lagi yang disebut dengan meiosis 2. Proses ini kemudian membentuk apa yang disebut dengan spermatid.
-
Spermatid
Sama dengan tahap spermatosit sekunder, kromosom dalam spermatid juga tidak berpasangan meski ada 23 juga jumlahnya.
Dalam proses ini, proses pembelahan tidak lagi terjadi. Proses yang terjadi dalam tahapan ini adalah proses diferensiasi yang kemudian membuatnya menjadi spermatozoa di induk telur.
-
Spermatozoa
Spermatozoa mempunyai kromosom yang juga jumlahnya 23. Setelah terbentuk, ia akan berproses menuju lokasi penyimpanan sementara sperma yang letaknya melalui testis.
Tahap akhir dari spermatogenesis ini menciptakan sel spermatozoa yang nantinya siap untuk melakukan pembuahan terhadap ovum.
Tahapan Oogenesis
Tahapan spermatogenesis dan oogenesis tak bisa dipisahkan dalam proses pembuahan. Keduanya berhubungan erat satu sama lainnya. Untuk itu, perlu juga untuk memahami tahap oogenesis yang terjadi pada wanita.
Adapun proses oogenesis ini terjadi dalam tahapan sebagai berikut:
-
Tahap Penggandaan atau Pembelahan
Tahapan ini terjadi di dalam ovarium janin yang berada dalam kandungan wanita. Pada tahap ini, terjadi aktivitas penggandaan sel primordial secara mitosis. Penggandaan ini menghasilkan bentuk oogonium yang memiliki sifat oosit primer.
-
Tahap Pertumbuhan
Pada tahap ini, oogonium melalui proses pembelahan mitosis. Kemudian, proses ini membentuk diploid atau disebut juga oosit primer. Oosit ini ada dalam keadaan rehat atau dorman hingga seorang wanita masuk ke masa pubertasnya.
-
Tahap Pematangan
Ketika memasuki masa pubertas, seorang anak wanita melalui transformasi hormonal di tubuhnya. Salah satu wujud perubahannya adalah pembelahan yang terjadi pada oosit primer. Kemudian pembelahan ini menghasilkan badan polar 1 sekaligus oosit sekunder.
-
Tahap Periovulatory
Tahapan ini terjadi ketika organ rahim pada wanita mulai melakukan persiapan untuk menerima sel telur. Pada tahap ini, sel telur mulai menebal. Dimana sel telur ini sudah mulai dilapisi oleh lendir-lendir dan mulai bergerak ke organ rahim.
-
Tahap Ovulasi
Tahap ovulasi adalah tahap ketika akan terjadi pembuahan di dalam organ rahim. Dimana terjadi pertemuan antara sel telur dengan sperma. Pembuahan ini berlangsung di bagian tuba falopi dalam rentang waktu 24-28 jam.
-
Tahap Postovulatory
Tahap terakhir ini terjadi apabila sel sperma berhasil membuahi sel telur. Jika pembuahan berhasil, nantinya sel telur akan berkembang di dinding-dinding organ rahim.
Nah, itulah pembahasan tahapan spermatogonium dan oogonium yang terjadi pada pria dan wanita. Semoga mampu membantu membuatmu semakin paham.