Contoh Media Audio Visual di Kehidupan Sehari-hari yang Patut Diketahui

Apa saja contoh media audio visual yang dapat dikenali dengan mudah? Mungkin menjadi salah satu dari sekian banyaknya pertanyaan terkait media teknologi yang kerap digunakan pada zaman canggih seperti sekarang.
Media tersebut sebenarnya sangat familiar, bahkan tanpa disadari penggunaan audio visual sendiri sudah mendukung beberapa aktivitas rutin. Sebut saja, penyampaian informasi atau berita tentang perkembangan global kepada khalayak ramai tidak terbatas usia.
Untuk menjawab pertanyaan yang diajukan sekaligus mengetahui aspek penting berkaitan dengan audio visual telah dirangkumkan. Silahkan ikuti setiap penjabaran di bawah ini, agar segera menemukan jawaban yang tepat.

Mengenal Media Berjenis Audio Visual

Menurut salah satu ahli yang bernama Snaky, media audio visual merupakan alat dengan kombinasi gambar maupun suara dalam sebuah interpretasi. Gabungan yang terbentuk umumnya, sesuai dengan karakter asli sehingga siapapun yang melihatnya atau mendengarkan bisa menjadi semakin paham.
Inilah mengapa kemudian alat berjenis audio visual lebih banyak dimanfaatkan di berbagai kalangan masyarakat global tak menutup masyarakat tanah air. Terdapat pembagian sub audio visual, media murni (elemen suara dan gambar berasal satu referensi) dan media tidak murni (berbeda sumber).
Lalu segi daya liput, alat dibagi ke dalam jangkauan luas dan terbatas pada satu ruang atau tempat yang telah ditentukan. Sementara ciri-ciri tertentu turut dikategorikan sebagai pembeda audio visual, selain dari pola interpretasi yang ditampilkan.
Ciri pertama bisa diperhatikan pada gambaran secara dinamis yang artinya selalu berubah-ubah, tidak tetap pada satu poin saja. Kedua hampir di semua penggunaan alat audio visual mengambil kejadian nyata, meskipun dapat pula bersifat abstrak.
Ketiga implementasi atau penerapan alat cenderung menggunakan cara-cara milik pembuatnya. Keempat pengembangan media berjenis audio visual lebih berorientasi dengan kaidah tingkah laku dan berkenaan kognisi.
Ciri kelima sekaligus terakhir, alat audio visual memiliki sifat linier dengan penggunaan pada ruang yang kurang akan interaksi. Maksudnya, audio visual sering dimanfaatkan pada ruang dengan interaksi minim antar orang-orang di dalamnya.

Contoh Media Berjenis Audio Visual

Setelah melihat tentang alat, seperti sudah disampaikan perihal contoh media audio visual yang akan dibahas. Berikut terdapat beberapa contoh yang tanpa disadari ada disekitar bahkan telah dimanfaatkan secara individu, diantaranya:

1. Film

Contoh pertama yang dapat diamati adalah film atau film bersuara dengan penyajian per bagian menggunakan lensa proyektor. Namun, perlu dipahami disini film yang dimaksud bukan slide berupa penambahan suara.
Biasanya film dimanfaatkan untuk kepentingan pendidikan (pembelajaran), komersial dan ada juga dokumentasi. Dalam film salah satu yang dapat dijelaskan, bagaimana kejadian atau fenomena alam di suatu negara atau wilayah.
Desain dari ukuran film sendiri terdiri atas, 35 mm untuk komersial, 16 mm keperluan pembelajaran, dan 8 mm keluarga. Sedikit saran, sebisa mungkin sajikan film dengan tema yang mengedukasi terlebih pada anak-anak usia dini.

2. Video

Selanjutnya datang dari media yang pasti sudah sangat familiar di hampir seluruh kalangan, video. Kecanggihan zaman, tampaknya tidak membuat video menghilang justru dikembangkan semakin mutakhir lagi.
Dalam penyajian alat audio visual versi video, isi yang disampaikan umumnya bersifat faktual tapi juga bisa fiktif. Kemudian mengandung pesan yang mampu menambah wawasan akan pengetahuan tertentu dan mempengaruhi suatu instruksi.
Kelebihan video, karakter atau objek yang ada di dalamnya dapat lebih mudah diamati (apabila memang diperlukan). Lalu kelebihan yang tak kalah unggul, penggunaan video dapat mengatur waktu menjadi efisien.

3. Televisi

Contoh media audio visual yang berikutnya, tidak terlepas dari kehidupan manusia khususnya. Dimana sejak zaman belum terlalu modern, televisi telah hadir menemani masyarakat dalam mencari informasi terkini maupun hiburan.
Televisi tidak hanya terbatas pada media massa yang dimanfaatkan dalam penyampaian informasi, namun terdapat pula program siaran. Penerapan siaran televisi mengambil koneksi kabel ke alat penerima di sebuah ruang untuk kemudian disajikan.
Bersama video dan film, televisi termasuk ke dalam jenis media audio visual murni. Artinya baik suara maupun gambar berasal dari satu sumber yang dapat disaksikan oleh siapapun.

4. Film Bingkai Suara

Contoh yang satu ini termasuk dalam kategori media audio visual tidak murni, karena terbatas bunyi suara sementara gambar tidak bergerak. Untuk ukuran yang dimiliki umumnya 35 mm dengan bingkai 2×2 inci yang berbahan karton.
Penyajian film bingkai suara sangat atau yang dikenal dengan sebutan sound slide sangat tergantung pada keperluan dari si penyaji. Misalnya kepentingan singkat yang hanya berkisar satu menit, lalu ada pula berdurasi lama sampai satu jam.
Sound slide sering digunakan sebagai media pembelajaran murid dengan tujuan pemahaman yang semakin maju. Bagi yang tertarik membuat secara individu, tidak perlu risau silahkan manfaatkan aplikasi satu diantaranya Power Point.

5. Film Rangkai

Contoh media audio visual yang masih tergolong dalam jenis tidak murni adalah film rangkai yang juga dikenal sebagai film strip. Pencitraan dari film rangkai menggunakan layar proyektor khusus dengan rangkaian film yang menjadi satu kesatuan.
Untuk ukuran film strip sendiri, 35mm sementara gambar yang dapat ditampilkan berkisar 50 hingga 75 dalam satu roll-nya. Keunggulan penggunaan film strip kalau dibandingkan dengan sound slide tidak memerlukan bingkai sehingga lebih praktis.
Keunggulan selanjutnya, penyajiannya film strip tidak perlu khawatir akan tertukar-tukar. Hanya saja, tidak seperti jenis lainnya proses editing film rangkai cenderung sulit yang membutuhkan keahlian mumpuni.

Fungsi Media Berjenis Audio Visual

Meskipun sebenarnya tergambar jelas bagaimana contoh dan tentang alat audio visual, tetapi fungsi yang dimiliki tak kalah penting untuk dibahas. Di bawah ini sudah dituliskan berupa poin- poin beberapa fungsi:

  • Bidang Sosial. Dalam fungsi berikut, cenderung mengarah pada penyampaian informasi berbentuk kehidupan sosial termasuk adat istiadat.
  • Bidang Pendidikan. Dalam fungsi pendidikan berkaitan dengan pembelajaran mulai dari tingkat siswa hingga mahasiswa untuk kemajuan pengetahuan.
  • Bidang Budaya. Dalam fungsi ini lebih mengarah pada informasi perihal seni dan budaya khususnya sebagai warisan masa mendatang.
  • Bidang Ekonomi. Fungsi media audio visual pada bidang ekonomi bisa membantu pemahaman akan ruang ekonomi beserta elemen di dalamnya.
  • Bidang Kesehatan. Pemuatan informasi seputar kesehatan dapat pula disampaikan dengan salah satu dari jenis alat audio visual.

Sejumlah bidang yang disebutkan di atas akan menjadi semakin mudah penyampaian pada masyarakat tanah air tak terbatas wilayah tempat tinggal. Hanya saja, patut dipertimbangkan akses informasi dengan media audio visual. Oleh karena itu, pilihlah jenis yang kira-kira dua menjangkau.
Demikian rangkuman perihal tentang, contoh media audio visual, dan fungsinya yang dapat menjawab pertanyaan pada paragraf pembuka. Baik ciri maupun jenis audio visual yang turut menjadi keunggulan, tetap penting agar selalu memperhatikan setiap sumber penyajian.
Alasannya karena tidak menutup kemungkinan bahwa alat dapat berefek buruk bagi masyarakat yang memiliki pemikiran negatif. Misalnya mencari kemudian menyajikan audio visual melalui referensi yang berisikan panduan berbuat jahat.