Contoh Kebijakan K3

Contoh Kebijakan K3 yang Perlu Diketahui

Kebijakan K3 adalah suatu komitmen dari pimpinan suatu organisasi perusahaan dalam upaya menjamin adanya keselamatan juga kesehatan kerja semua karyawan yang berada di bawah kendalinya. Berikut ini contoh kebijakan K3 yang harus diterapkan oleh setiap perusahaan.

Definisi Kebijakan K3 dan Tujuannya

Kebijakan K3 sendiri memiliki definisi komitmen suatu pimpinan dari organisasi perusahaan untuk menjamin Kesehatan juga Keselamatan Kerja seluruh anggota yang berada dalam kepemimpinannya dan juga pihak lain yang masih bergabung dengan aktivitas perusahaan tersebut.

Sedangkan menurut Klausul OHSAS atau Occupational Health and Safety Management Systems, kebijakan K3 didefinisikan sebagai segala target (tujuan) dan arah dari suatu organisasi yang berhubungan dengan Kesehatan Keselamatan Kerja. Yang mana resmi disampaikan oleh pemimpin perusahaan.

Tujuan dari kebijakan K3 adalah untuk memelihara keselamatan, kesehatan di lingkungan tempat kerja sehingga pekerja tidak sampai mengalami hal seperti kecelakaan. Terutama dalam mengerjakan proyek yang dijalankan dan pekerja juga merasa lebih aman saat bekerja.

Persyaratan Kebijakan K3

Dalam melaksanakan Kebijakan K3, tentunya ada beberapa persyaratan wajib yang harus dipenuhi agar Kebijakan K3 dapat dilaksanakan dengan maksimal. Berikut beberapa persyaratan Kebijakan K3:

Berkomitmen untuk memenuhi peraturan perundangan, serta syarat lain yang tentu masih berkaitan dengan Kesehatan juga Keselamatan Kerja/K3.
Membuat kerangka kerja, tujuan dan target K3 organisasi atau perusahaan untuk mencapai sasaran yang tepat.
Meninjau secara berkala, guna menjamin kesesuaian serta pemenuhan terhadap aktivitas operasional dan juga organisasi perusahaan.
Wajib diterapkan, didokumentasikan dan dipelihara sehingga semua Kebijakan dapat berjalan maksimal.
Berkomitmen untuk mencegah PAK (Penyakit Akibat Kerja) dan mencegah Kecelakaan Kerja. Serta berkomitmen dalam peningkatan yang berkelanjutan Manajemen K3.
Contoh Kebijakan K3

Setelah faham apa itu Kebijakan K3, tujuan dan apa saja persyaratannya. Selanjutnya adalah mengetahui apa saja contoh Kebijakan K3 itu sendiri. Berikut penjelasannya:

Melakukan perbaikan yang berkesinambungan terhadap Sistem Manajemen dan Kinerja K3 dalam upaya meningkatkan budaya kerja K3 yang optimal di lingkungan kerja.
Memenuhi semua ketetapan peraturan perundang Pemerintah juga persyaratan lain yang berkaitan dengan penerapan Kesehatan dan Keselamatan di tempat kerja.
Menjamin Kesehatan dan Keselamatan para tenaga kerja dan orang lain seperti tamu, pengunjung, kontraktor, dan pemasok.

Evaluasi Kebijakan K3

Setelah kebijakan K3 dilaksanakan, tentu kemungkinan akan ada hal yang berjalan tidak sesuai dengan kebijakan. Untuk itu evaluasi menjadi hal yang wajib untuk dilakukan, berikut evaluasi kebijakan K3.

Mapping

Mapping sendiri terbagi dalam 4 tahapan yang perlu diketahui oleh pekerjanya. Berikut penjelasan lengkapnya wajib dipahami untuk evaluasi yang tepat, yaitu:

Area. Pemetakan area kerja operasional dari suatu organisasi tentu akan memudahkan HSE Officer dalam mengidentifikasi. Tujuannya yaitu guna mengetahui peraturan apa saja yang organisasi harus penuhi.
Materials dan Equipment. Material, bahan, alat, mesin dan perangkat yang digunakan harus sesuai dengan standar.
Work dan Task. Stocking material, mobilisasi barang harus diidentifikasi dengan pekerjaan yang akan dilakukan.
Person. Identifikasi karakteristik dengan bahan yang akan digunakan dan juga pekerjaan yang akan dikerjakan.

Identification

Mengidentifikasi peraturan undang-undang untuk lebih mudah untuk memahami suatu jenis aturan berlandaskan pada institusi pembuat.

Listing

Proses ini akan lebih mudah jika proses mapping di awal telah dilakukan dengan baik dan komprehensif. Mengingat ketelitian dalam melakukan pekerjaan tentu dapat menghasilkan pekerjaan yang baik dan sempurna.

Evaluating

Perhitungan dari persentase pemenuhan seluruh total pasal dan ayat yang harus terpenuhi dari seluruh jenis, nomor peraturan perundangan. Tujuannya agar tidak menimbulkan kerusakan dalam mengerjakan suatu pekerjaan.

Berikut tadi beberapa contoh Kebijakan K3 yang harus dipenuhi perusahaan agar tercipta suasana kerja yang baik, disiplin dan menghindari Kecelakaan Akibat Kerja. Penerapan K3 yang baik dan maksimal tentu akan menghasilkan pekerjaan yang sempurna.