Mengenal Program Zero Accident (Kecelakaan Nihil) di Tempat Kerja untuk Keamanan Kerja yang Lebih Baik

Pemerintah mengeluarkan sebuah penghargaan bernama Program Zero Accident (Kecelakaan Nihil) di tempat kerja. Ini adalah bentuk apresiasi pemerintah pada perusahaan yang telah melaksanakan program K3 dengan baik. Akhirnya, resiko kecelakaan kerja dapat berkurang bahkan nihil.

Penghargaan tersebut berbentuk sebuah piagam serta plakat dan penerima penghargaan ditetapkan melalui SK Menteri Tenaga Kerja. Terdapat kriteria dan ketentuan yang harus dipenuhi serta tata cara yang harus dilalui oleh perusahaan untuk mengikuti program ini.

Kriteria dan Ketentuan untuk Perusahaan Mengikuti Program Zero Accident

Sebuah kecelakaan dikatakan sebagai sebuah kecelakaan kerja jika membuat tenaga kerja tidak bisa langsung bekerja lagi dalam waktu 2×24 jam. Selain itu, apabila kecelakaan membuat aktivitas terhenti dan menyebabkan kerusakan alat/bahan lebih dari shift kerja berikutnya, itu termasuk kecelakaan kerja.

Tidak hanya perusahaan skala besar saja yang dapat mengikuti program pemerintah yang satu ini. Perusahaan skala kecil pun bisa mengikutinya apabila memenuhi syarat. Berikut adalah rincian syarat yang harus dipenuhi oleh perusahaan:

Untuk perusahaan besar (tenaga kerja lebih dari 100) harus memenuhi 6 juta jam kerja atau 3 tahun berturut-turut tanpa kecelakaan.
Perusahaan menengah (tenaga kerja 50-100 orang), perusahaan harus memenuhi 1 juta jam kerja atau 3 tahun berturut-turut tanpa adanya kecelakaan.
Untuk perusahaan kecil (tenaga kerja maksimal 49 orang), harus memenuhi 300.000 jam kerja atau 3 tahun berturut-turut tanpa mengalami kecelakaan.
Apabila perusahaan berasal dari sektor konstruksi, perusahaan harus memenuhi waktu pelaksanaan pekerjaan tanpa kecelakaan minimal setahun. Jika terdapat data dari sub-kontraktor mengenai kecelakaan kerja, seluruh waktu yang telah dikumpulkan akan menjadi nol kembali.
Cara Pengajuan Penilaian Penghargaan Zero Accident

Perusahaan yang ingin mengikuti Program Zero Accident (Kecelakaan Nihil) di tempat kerja ini harus melalui serangkaian tata cara pengajuan. Secara garis besar, penghargaan baru bisa diraih setelah perusahaan diaudit dan ditinjau secara langsung oleh tim penilai. Berikut rincian langkah-langkahnya:

Jika ingin melakukan pengajuan, pastikan perusahaan telah menerapkan Audit Sistem K3 dan Sistem Manajemen K3 selama 3 tahun.
Setelah itu, permohonan dikirim dengan bantuan pemerintah daerah. Perusahaan mengajukan permohonan pada Menteri Tenaga Kerja, melalui Direktur Jenderal Binawas.
Perusahaan pendaftar harus melengkapi data-data pendukung penilaian. Isinya berupa jam kerja nyata 3 tahun berturut-turut beserta rincian jumlah jam kerja tahunannya. Selain itu dilampirkan juga jam kerja lembur nyata 3 tahun berturut-turut beserta rincian per tahunnya.
Untuk perusahaan konstruksi, data pendukung yang dilampirkan juga sama. Namun, perlu ditambah dengan data jam kerja dan jam lembur nyata dari sub-kontraktor bagian dari perusahaan. Tentunya harus dilampirkan juga rincian per tahunnya.
Setelah ini tim penilai akan melakukan pemeriksaan data dari perusahaan. Jika sudah, tim penilai akan langsung terjun ke lokasi untuk memeriksa. Nantinya hasil penilaian akan dilaporkan pada Menteri Tenaga Kerja. Hasilnya akan ditetapkan dalam surat keputusan.
Penghargaan akan diserahkan oleh Menteri atau pihak lain yang ditunjuk.
Biaya yang timbul saat mengikuti penghargaan merupakan tanggungan perusahaan itu sendiri.

Tips Agar Perusahaan Mencapai Zero Accident

Terdapat tips-tips yang bisa dilakukan jika ingin mencapai zero accident dalam perusahaan. Tentunya, semua bisa dilakukan dengan kerja sama dari berbagai bagian perusahaan. Lantas apa saja tips-tipsnya? Yuk simak pembahasan di bawah ini:

Perusahaan harus membuat standarisasi mengenai keselamatan kerja dan memberlakukannya. Pastikan seluruh bagian perusahaan memiliki komitmen untuk menerapkan keselamatan kerja tersebut untuk upaya pencegahan.
Pemimpin harus menjadi contoh dalam penerapan keselamatan kerja dan melibatkan karyawan dalam perencanaan, inspeksi, atau saat menganalisis data.
Selalu menekankan pemahaman pada karyawan perusahaan dan memberikan pelatihan kompetensi dan keselamatan.
Bergerak cepat saat terjadi masalah keselamatan dan menjadikan peristiwa sebagai pembelajaran.

Itulah pembahasan mengenai Program Zero Accident (Kecelakaan Nihil) di tempat kerja. Memang tidak mudah untuk mencapai zero accident, namun dengan kerja sama dari seluruh komponen perusahaan, hal itu pasti dapat diwujudkan.