Dalam melakukan sebuah penelitian, tentunya membutuhkan sebuah metode penelitian. Metode yang sekarang ini kerap dimanfaatkan adalah metode quasi experimental. Metode tersebut memang masih awam dan belum banyak orang yang mendengarnya. Sebenarnya, metode quasi experimental adalah metode apa?
Di sini akan dibahas dengan lebih mendalam mengenai metode penelitian quasi experimental. Sehingga, nantinya bisa diterapkan dalam sebuah penelitian yang akan dilakukan.
Tentunya harus disesuaikan juga dengan jenis penelitian yang ingin dilakukan. Karena, tidak semua penelitian dapat menggunakan metode ini. Apabila penasaran dengan penjelasan dari metode quasi experimental ini, maka silahkan simak uraian berikut ini:
Daftar isi
Pengertian Metode Quasi Experimental
Untuk yang akan dibahas pertama kali adalah pengertian dari metode penelitian quasi experimental. Pasalnya, belum banyak yang mengetahui pasti mengenai jenis metode penelitian ini. Padahal, sudah banyak juga peneliti yang menggunakan metode ini dalam melakukan sebuah penelitian.
Metode quasi experimental merupakan metode penelitian untuk meneliti sebuah masalah berdasarkan penyebab atau gejala yang timbul atas masalah tersebut. Biasanya dalam mencari penyebabnya, peneliti harus melakukan sebuah percobaan berulang kali dan mendalam. Percobaan dilakukan hingga peneliti menemukan penyebab pastinya.
Di dalam penelitian ini, peneliti tidak dapat menggunakan sampel acak. Melainkan, harus menggunakan data berdasarkan percobaan yang telah dilakukannya. Biasanya, disebut dengan penelitian eksperimen semu. Karena, percobaan yang dilakukan hanya semu belaka, atau pura-pura saja.
Tetapi, ada juga yang mengatakan bahwa percobaan yang dilakukan hampir mendekati percobaan sungguhan. Sehingga, dikatakan semua karena hampir mendekati saja dan belum sampai pada tahap percobaan yang sungguhan. Selain itu, dikarenakan tidak adanya sampel acak yang dimasukkan dalam penelitian tersebut.
Ciri-Ciri Metode Quasi Experimental
Setelah mengetahui pengertian metode quasi experimental adalah apa, di sini juga akan dibahas mengenai ciri-ciri dari metode quasi experimental itu sendiri. Karena, ada yang belum bisa membedakan antara metode ini dengan yang lainnya. Inilah ciri-cirinya:
- Biasanya objek yang digunakan untuk diteliti dalam beberapa kondisi tertentu.
- Bisa digunakan untuk melakukan pengukuran terhadap beberapa hal penting.
- Dapat juga digunakan untuk membandingkan hasil penelitian dari metode lain.
- Tidak menggunakan sampel acak dalam melakukan sebuah penelitian.
- Memiliki hipotesis yang sangat kuat.
- Bersifat semu, yaitu antara melakukan percobaan mendekati sungguhan serta pura-pura saja.
- Peneliti juga perlu membuat sebuah statistic dari hasil percobaan yang dilakukannya.
Kelebihan dan Kekurangan Metode Quasi Experimental
Penjelasan quasi experimental adalah yang selanjutnya yaitu mengenai kelebihan dan kekurangan metode tersebut. Untuk kelebihannya sendiri adalah tidak adanya batasan yang cukup kuat. Selain itu, tidak ada sebuah ancaman yang akan membuat penelitian menjadi tidak fokus.
Sedangkan, untuk kelemahannya sendiri yaitu tidak adanya sampel acak. Sehingga, dapat membuat peneliti tidak dapat mengontrol penelitian. Selain itu, terlalu fokus juga terhadap satu masalah. Sehingga, akan membuat komponen lainnya menjadi hilang begitu saja.
Kelemahan yang selanjutnya adalah pengukuran yang dilakukan biasanya kurang tepat. Sehingga, akan menimbulkan efek pada bagian lainnya. Hal tersebut, dikarenakan penelitian yang dilakukan sangat terbatas. Jadi, tidak dapat leluasa dan bebas dilakukan oleh peneliti.
Tahapan Metode Penelitian Quasi Experimental
Dalam melakukan penelitian menggunakan metode quasi experimental harus melalui beberapa tahapan. Dengan menggunakan tahapan tersebut akan membuat penelitian yang dilakukan menjadi lebih optimal. Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini, diantaranya:
- Tentukan objek penelitian yang akan diteliti, menggunakan metode quasi experimental.
- Kemudian identifikasi serta batasi masalah yang akan diteliti pada objek tersebut.
- Lalu rumuskan juga beberapa hipotesis atas masalah atau objek yang diteliti.
- Setelah itu, susunlah rencana percobaan atau eksperimen dengan mencakup beberapa tahapan juga.
- Pada tahapan yang pertama yaitu dengan mengumpulkan data sesuai dengan objek yang diteliti.
- Selanjutnya baru lakukan eksperimen dengan metode semu, yaitu percobaan yang hampir mendekati sungguhan.
- Kemudian kumpulkan data lagi untuk percobaan kedua.
Berikutnya hasil percobaan tersebut diolah serta dianalisis.
Apabila data sudah dianalisis baru buatlah sebuah laporan atau karya tulis sesuai dengan data yang ada.
Jenis-jenis Rancangan Quasi Experimental
Penjelasan mengenai quasi experimental adalah yang selanjutnya adalah tentang jenis-jenis rancangan quasi experimental. Jenis-jenis rancangan di bawah ini bisa menjadi sebuah pilihan akan menggunakan jenis rancangan yang bagaimana. Mari, perhatikan penjelasan lengkapnya berikut:
1. The Time Series Experiment
Untuk jenis yang pertama yaitu ada the time series experiment. Pada jenis ini, percobaan dilakukan dengan berulang kali. Hasil dari beberapa percobaan tersebut, nantinya akan menjadi bahan pertimbangan kestabilan dari objek yang diteliti.
2. The Non Equivalent Group Design
Jenis yang kedua yaitu ada the non equivalent group design. Jenis tersebut menggunakan pretest terlebih dahulu. Kemudian hasilnya tersebut akan menjadi penentu perubahan. Selain itu, sampel yang digunakan tidak diambil secara acak.
3. Equivalent Time Series Sample Design
Pada jenis yang selanjutnya yaitu ada equivalent time series sample design. Jenis tersebut biasanya melalui sebuah percobaan berulang kali. Namun, percobaan tersebut juga harus diselingi beberapa periode terlebih dahulu.
4. Counterbalanced Design
Ada juga jenis rancangan quasi experimental yang bernama counterbalanced design. Di dalam metode tersebut, semua kelompok akan mendapat perlakuan yang sama. Namun, hanya berbeda di waktu dan juga percobaan dilakukan dengan acak atau tidak berurutan.
5. Factorial Design
Jenis rancangan yang terakhir yaitu ada factorial design. Jenis yang satu ini yaitu penggabungan beberapa variabel bebas. Tujuannya adalah untuk mengetahui efeknya. Kemudian nantinya bisa disamakan antara variabel satu dengan yang lainnya.
Tujuan Menggunakan Metode Quasi Experimental
Adapun tujuan dari adanya metode quasi experimental. Tentunya semua metode penelitian memiliki tujuannya tersendiri. Tinggal sesuaikan saja dengan jenis penelitian yang akan dilakukan, agar sesuai dan bisa melakukan penelitian dengan nyaman. Berikut beberapa tujuan dari quasi experimental:
- Untuk mengamati adanya hubungan sebab akibat dari objek yang akan diteliti.
- Sebagai bahan pembanding antara hasil penelitian quasi experimental, dengan hasil dari metode lain.
- Bisa dimanfaatkan untuk melakukan penelitian yang sifatnya terbatas.
- Untuk mengetahui penyebab dari objek yang akan diteliti melalui beberapa percobaan.
- Menghindari adanya pemalsuan data, karena percobaan yang dilakukan menggunakan percobaan langsung yang bersifat semu.
Jadi, itulah penjelasan dari pertanyaan quasi experimental adalah metode penelitian yang bagaimana. Semua sudah dijelaskan dengan detail dan mendalam, jadi bisa dipelajari dengan mudah dan juga cepat.
Apabila ingin melakukan penelitian menggunakan quasi experimental, maka sebaiknya pelajari hal di atas terlebih dahulu. Supaya, dapat melakukan penelitian dengan nyaman dan juga tidak ada kendala apapun.
Intinya adalah metode penelitian quasi experimental ini menggunakan percobaan untuk mengetahui hasilnya. Selain itu, tidak boleh menggunakan sampel acak untuk mengetahui hasil objek yang akan diteliti. Sering juga disebut dengan penelitian semu.