Indonesia merupakan negara multikultural dengan banyak faktor yang menimbulkan diferensiasi sosial. Namun, sebenarnya apa yang dimaksud dengan diferensiasi sosial tersebut dan bagaimana hal tersebut bisa menjadi bagian dari masyarakat.
Ada banyak faktor yang menyebabkan diferensiasi sosial di masyarakat, namun kadang faktor tersebut tidak disadari keberadaannya oleh masyarakat itu sendiri. Padahal, sangat penting bagi masyarakat multikultural untuk memahami perbedaan atau diferensiasi yang ada di antaranya.
Daftar isi
Mengenal Diferensiasi Sosial
Sebelum mencari tahu faktor yang menimbulkan diferensiasi sosial, ada baiknya mengetahui dulu. Apa itu diferensiasi sosial itu sendiri dan bagaimana perbedaan itu hadir di tengah masyarakat.
Kata diferensiasi berasal dari kata Bahasa Inggris yaitu ‘Different’ yang memiliki arti ‘perbedaan’. Maknanya dalam Bahasa Indonesia adalah sebuah proses, sebuah faktor, atau sikap yang membedakan kelompok satu dengan kelompok lainnya.
Secara umum, diferensiasi sosial bisa dikatakan sebagai proses kategorisasi dalam masyarakat berdasarkan aspek tertentu dalam kelompok masyarakat. Namun, diferensiasi yang dimaksud di sini lebih ke aspek horizontal.
Jadi, tidak ada hubungan hirarkis di dalam diferensiasi sosial ini. Setiap manusia dan kelompok masyarakat masih memiliki tingkatan dan derajat yang sama walaupun memiliki perbedaan ini.
Karena sifatnya yang horizontal ini, perbedaan yang dimiliki tidak menyebabkan suatu kelompok masyarakat mendapatkan perlakuan spesial atau intimidasi tertentu. Biasanya, faktor ini berkaitan dengan hal yang tidak bisa diatur diri sendiri, seperti genetik atau budaya.
Menurut Soerjono Soekanto, diferensiasi sosial bisa dikatakan sebagai variasi dalam masyarakat yang bisa saja dianggap sebuah prestise namun tidak memberikan perbedaan yang nyata. Secara nilai sosial, perbedaan ini seharusnya tidak memberikan keuntungan atau pengaruh apapun.
Faktor yang Menimbulkan Diferensiasi Sosial
Setelah mengenal arti dari diferensiasi sosial, berikut akan dibahas apa saja faktor yang menimbulkan diferensiasi sosial itu sendiri. Seperti yang disebutkan sebelumnya, faktor yang berkaitan dengan diferensiasi sosial biasanya berhubungan dengan aspek yang tidak bisa dikendalikan oleh diri sendiri.
Untuk lebih jelasnya, berikut adalah faktor-faktor dalam masyarakat yang menimbulkan diferensiasi sosial. Faktor-faktor ini pasti umum ditemukan di kehidupan bermasyarakat yang luas.
1. Faktor Genetik
Masyarakat biasanya dikelompokkan karena adanya ciri fisik tertentu, misalnya melalui warna kulit, rambut, bentuk hidung, mata, serta berbagai aspek yang lainnya. Bentuk fisik ditentukan genetik dan tidak bisa dikendalikan oleh individu itu sendiri.
Semuanya merupakan faktor genetik yang membuat seseorang digolongkan dengan ciri fisik tertentu. diferensiasi ini biasanya terjadi berdasarkan ras, etnis, dan berbagai aspek lainya.
2. Faktor Sejarah atau Historis
Sejarah dari sebuah negara pasti akan selalu mempengaruhi kondisi dari suatu negara. Contohnya di Indonesia, dengan banyaknya sejarah penjajahan mulai dari Portugis, Spanyol, hingga Belanda dan Jepang.
Indonesia telah melewati berbagai masa yang membentuk keberagaman. Mulai dari aspek agama, hirarki sosial, budaya, suku bangsa, bahkan sampai Bahasa. Karena pengaruh-pengaruh dari luar yang diberikan selama penjajahan.
3. Faktor Geografis
Bentuk lingkungan tempat tinggal sebuah masyarakat pastinya akan mempengaruhi aktivitas hidup masyarakat tersebut. Misalnya, seseorang yang tinggal di pesisir pastinya akan lebih akrab dengan sinar matahari dan pantai.
Sedangkan, orang yang tinggal di pegunungan lebih akrab dengan hawa dingin dan kegiatan Bertani. Tentu saja, hal ini akan memunculkan karakter tertentu pada masyarakatnya.
4. Faktor Budaya dan Tradisi
Setiap daerah dan tempat di dunia pastinya memiliki budaya dan tradisinya sendiri. Budaya dan tradisi ini memiliki norma dan nilai yang mungkin berbeda-beda. Budaya dan tradisi ini kemudian mempengaruhi dan membentuk orang yang ada di dalam lingkup masyarakatnya.
5. Faktor Agama
Agama dan keyakinan seseorang juga bisa menjadi faktor yang menyebabkan diferensiasi sosial. Karena keyakinan yang dipegang dan diamalkan oleh seseorang akan mempengaruhi nilai, norma, dan cara pandang seseorang. Tentu saja, keterlibatannya juga dalam sebuah masyarakat.
Faktor-faktor di atas pastinya sering sekali ditemukan dalam kehidupan bermasyarakat. Keterlibatan faktor tersebut, menciptakan perbedaan bahkan kadang persamaan tertentu. Proses inilah yang menjadi diferensiasi sosial pada masyarakat.
Wujud Diferensiasi Sosial Di Masyarakat
Tidak hanya sekedar mengetahui faktor penyebabnya, agar lebih jelas perlu diketahui bagaimana wujud dari diferensiasi sosial hadir pada masyarakat. Faktor yang menyebabkan diferensiasi sosial hadir di dalam masyarakat.
Kemudian, membentuk kelompok-kelompok tertentu yang didasarkan dalam kelompok di bawah ini.
1. Berdasarkan Ras
Ras merupakan penggolongan individu yang didasarkan oleh faktor fisik dan genetik bawaan sejak lahir. Faktor-faktor yang tidak bisa diatur oleh sendiri oleh individu, misalnya warna kulit, bentuk mata, bentuk rambut, dan sebagainya.
Penggolongan ini yang paling sering terjadi di masyarakat. Karena merupakan yang paling mudah dilakukan.
2. Berdasarkan Etnisitas
Penggolongan selanjutnya berdasarkan dengan etnisitas. Penggolongan etnis ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Misalnya, faktor geografis dan faktor budaya dan tradisi. Seseorang yang berasal dari daerah yang sama kemungkinan besar masih satu etnis.
Indonesia sendiri memiliki banyak sekali suku bangsa dan etnis. Setiap suku bangsa atau etnis ini memiliki ciri khasnya sendiri. Mulai dari adat istiadatnya, musik daerah, sampai makanan tradisional.
3. Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis kelamin seseorang bisa menjadi faktor fisik yang dapat menyebabkan diferensiasi sosial. Biasanya hal yang dilihat adalah bentuk tubuh, organ reproduksi, dan segala aspek yang bersifat biologis. Atas dasar tersebut terciptalah kelompok perempuan dan laki-laki.
4. Berdasarkan Profesi
Diferensiasi sosial juga bisa berwujud dalam kelompok profesi dipengaruhi oleh faktor geografis dan faktor lingkungan. Kelompok diferensiasi sosial ini biasanya terbentuk berdasarkan cara mencari sumber penghasilan. Profesi seseorang juga bisa mempengaruhi perilaku sosialnya.
Dampak Faktor yang Menyebabkan Diferensiasi Sosial
Adanya perbedaan di masyarakat yang besar adalah hal yang sangat wajar. Hal ini tidak di Indonesia saja, namun juga di dunia. Diferensiasi sosial ini menimbulkan dampak-dampak tertentu di masyarakat sebagai berikut :
- Primordialisme. Primordialisme adalah pemikiran seorang individu yang menganggap dirinya atau kelompoknya lebih unggul daripada yang lain. Hal ini dapat menyebabkan adanya sifat superior dan tindakan intimidasi.
- Etnosentrisme. Sama seperti dengan primordialisme, namun aspek yang ditonjolkan di sini adalah aspek etnis. Jadi, seseorang menganggap etnisnya atau suku bangsanya jauh lebih baik daripada etnis atau suku bangsa yang lain.
- Konsolidasi. Di mana masyarakat dari kelompok yang berbeda membangun suatu usaha bersama dan memperkuat suatu hubungan. Jadi, tujuan yang ingin dicapai bisa digapai secara bersama-sama
- Sektarian. Sebuah pengaturan kelompok atau organisasi yang diikuti banyak orang. Terlepas dari faktor diferensiasi, berjalan secara formal maupun informal.
Itulah faktor yang menyebabkan diferensiasi sosial dan seluk beluk mengenai diferensiasi sosial itu sendiri. Perbedaan yang hadir di masyarakat adalah sesuatu yang harus dirayakan karena adanya keberagaman bukan malah memecah belah dan menimbulkan sifat diskriminatif.