Di dalam sebuah komputer, terdapat sebuah bagian yang bernama mikroprosesor. Pada bagian tersebut ada beberapa bagian lagi, salah satunya adalah general purpose register. Fungsi general purpose register sangatlah beragam, dan tentunya membuat kinerja komputer menjadi lebih optimal.
Pada kali ini, akan dijelaskan berbagai fungsi dari jenis register tersebut. Fungsi yang akan dijelaskan adalah fungsi yang ada di dalam bagian-bagian general purpose register. Di dalam bagian register tersebut, masih ada bagian kecil lainnya. Bagian-bagian tersebut, mempunyai kelebihan tersendiri.
Di sini akan diulas lebih dalam mengenai pengertian dan juga fungsi berdasarkan bagian-bagian yang ada di dalam general purpose register. Untuk lebih jelasnya, simak uraian berikut ini:
Daftar isi
Pengertian General Purpose Register
Sebelum membahas tentang fungsi general purpose register, sebaiknya ketahui terlebih dahulu pengertian dari jenis register yang satu ini. Seperti sudah disebutkan di atas, bahwa general purpose register merupakan komponen yang ada di dalam mikroprosesor.
Register ini bisa digunakan untuk menyimpan apa saja. Sehingga, sering disebut dengan register serba guna. Karena, memang dapat dimanfaatkan untuk menyimpan memori apa saja. Kapasitas penyimpanan dari register ini yaitu sebesar 16 bit, yang mana dibagi lagi menjadi dua jenis penyimpanan.
Pada general purpose register memang memiliki dua jenis penyimpanan, yaitu register low dan juga register high. Masing-masing penyimpanan memiliki kapasitas 8 bit, jadi cukup besar untuk melakukan sebuah penyimpanan memori yang lumayan banyak.
Selain itu, di dalam register ini dibagi lagi menjadi 4 bagian. Setiap bagian tersebut memiliki fungsi serta peran tersendiri. Nama-nama bagiannya adalah register AX, register BX, register CX, dan register DX. Empat bagian tersebut akan membuat kinerja komputer menjadi optimal.
Fungsi General Purpose Register Berdasarkan Bagian-Bagiannya
Setelah mengetahui pengertian dari general purpose register, selanjutnya akan dibahas mengenai fungsi general purpose register berdasarkan bagian-bagian yang ada di dalam register tersebut. Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa bagian dari general purpose register beserta fungsinya, diantaranya:
1. Bagian Register AX
Untuk yang pertama yaitu ada bagian yang sering disebut dengan register AX. Bagian tersebut, juga sering disebut accumulator register. Bagian ini biasanya untuk menyimpan memori yang berhubungan dengan aritmatika atau sebuah perhitungan. Untuk itu, berikut beberapa fungsinya:
- Fungsi utama dari bagian ini yaitu untuk penyimpanan yang berhubungan dengan aritmatika.
- Dapat digunakan untuk memasukkan sebuah nomor dari layanan interupsi, biasanya nomor tersebut digunakan untuk memesan layanan interupsi.
- Bisa digunakan untuk menyimpan bagian yang dikalikan dengan bagian lain yang ada di dalam general purpose register.
- Mampu menyimpan sebuah bilangan setengah terkecil yang dibagi ke dalam bagian lainnya.
- Bisa membaca data yang berhubungan dengan perkalian, pembagian, pengurangan, serta penambahan.
2. Bagian Register BX
Fungsi general purpose register yang selanjutnya yaitu akan dilihat dari bagian register BX. Bagian tersebut sering disebut dengan bagian base register, yang mana juga memiliki peran yang penting pada sebuah mikroprosesor yang ada di dalam komputer. Mari, lihat penjabaran lengkapnya:
- Mampu menulis data secara langsung dari memori.
- Dapat mengambil sebuah data dengan mudah dari dalam memori.
- Bisa digunakan untuk melakukan penyimpanan data offset, yang diambil dari dalam memori.
3. Bagian Register CX
Pada bagian yang akan dibahas selanjutnya yaitu bagian register CX. Pada bagian ini, biasanya sering disebut dengan Counter Register. Sama dengan bagian lainnya, bagian ini juga memiliki fungsi tersendiri. Berikut akan diulas dengan lebih detail:
- Dapat digunakan untuk mencacah sebuah operasi loop.
- Bisa juga dimanfaatkan sebagai pencacah dalam operasi shift dan juga rotate.
- Mampu juga digunakan sebagai alat pencacah pada operasi string.
- Dapat pula digunakan untuk menyimpan jumlah lompatan loop yang ada di dalam mikroprosesor.
- Berfungsi juga untuk melakukan penyimpanan serbaguna serta multifungsi juga.
4. Bagian Register DX
Fungsi general purpose register yang akan dibahas terakhir adalah pada bagian register DX. Pada bagian ini, lebih dikenal dengan nama Data Register. Biasanya bagian register ini dapat membantu bagian register lainnya. Berikut akan disebutkan beberapa fungsinya, antara lain:
- Dapat membantu bagian register AX dalam melakukan proses aritmatika atau perhitungan.
- Mampu menyimpan sebuah data yang nantinya akan ditampilkan dalam layar monitor komputer.
- Bisa juga digunakan untuk melakukan penyimpanan serta menampilkan sebuah nomor port dari hasil proses operasi port.
- Berfungsi juga untuk menyimpan sebuah hasil perkalian antara kapasitas 16 bit dan juga 32 bit.
- Bahkan bisa juga dimanfaatkan untuk melakukan penyimpanan hasil pembagian antara AX dan juga DX.
Kelebihan General Purpose Register
Di atas sudah dijelaskan apa saja fungsi general purpose register. Selanjutnya, akan dibahas juga apa saja kelebihan dari General Purpose Register secara umum. Berikut akan disebutkan kelebihan yang dimiliki oleh register jenis ini:
- Bisa untuk melakukan penyimpanan serbaguna, dan tentunya sangat multifungsi.
- Memiliki kapasitas penyimpanan yang lumayan besar, sehingga akan membuat kinerja komputer menjadi lebih baik lagi.
- Dapat melakukan operasi perhitungan yang detail, akurat, dan bekerja dengan otomatis pula.
- Mempunyai peran serta pengaruh yang cukup besar terhadap kinerja, atau operasi yang dilakukan oleh komputer.
- Bisa menyimpan semua jenis data yang akan masuk ke dalam komputer milik penggunanya.
Jenis-jenis Register Lain
Tak hanya general purpose register saja, di dalam mikroprosesor juga memiliki bagian lain yang sama pentingnya. Di sini akan dijelaskan juga jenis-jenis register lainnya yang juga memiliki peran tersendiri. Untuk lebih jelasnya lagi, ikuti penjelasan berikut:
1. Pointer Register
Untuk jenis Ketahui Pengertian, Fungsi General Purpose Register serta Kelebihannya yang lainnya yaitu ada pointer register. Bagian ini mampu melakukan pemindahan data. Selain itu, bisa juga digunakan untuk menunjukan sebuah alamat yang ada di dalam memori.
2. Segment Register
Jenis yang selanjutnya yaitu ada segment register. Pada bagian tersebut, sering digunakan untuk membuat sebuah alamat memori. Sehingga, nantinya alamat tersebut akan dengan mudah ditemukan. Bahkan, bisa juga dimanfaatkan untuk melakukan pemanggilan ke program utama.
3. Flag Register
Pada jenis yang terakhir adalah flag register. Biasanya, digunakan untuk menunjukan keadaan atau kondisi dari mikroprosesor. Nantinya akan muncul sebuah tanda tertentu, jika mikroprosesor memiliki sebuah masalah. Masing-masing masalah memiliki tanda yang berbeda-beda.
Jadi, itulah penjelasan detail mengenai pengertian dan fungsi general purpose register. Semua sudah dibahas dengan mendalam dan juga rinci tentunya. Bahkan, disajikan pula kelebihan dari general purpose register.
Tak hanya itu, dijelaskan juga bagian register lain yang ada di dalam mikroprosesor. Setiap register, tentunya memiliki fungsi serta perannya tersendiri. Register-register tersebut akan membuat kinerja komputer akan menjadi lebih baik lagi.
Tanpa adanya register tersebut, mustahil komputer bisa bekerja dengan maksimal. Jadi, keberadaan sebuah register dalam mikrprosesor sangatlah penting. Karena, dapat melakukan penyimpanan memori dalam jumlah yang besar.